Kaivalya Vohra merupakan remaja usia 19 tahun yang menjadi salah satu pendiri perusahaan grosir India Zepto, ia merupakan orang India terkaya termuda menurut IIFL Wealth Hurun India Rich List tahun 2022. Kaivalya merupakan seorang mahasiswa yang ingin keluar dari Universitas Stanford untuk menjalankan startup nya, namun sebelumnya ia harus melakukan perdebatan yang panjang untuk meyakinkan orang tuanya. Diantara berbagai masalah yang dihadapi dalam mengusahakan dan menjalankan startup yang sedang dirintis, “Banyak orang menilai dan melihat bagaimana bisnis ini berkembang di hadapan mereka, mereka melihat betapa cepatnya kami mencapai apa yang ingin kami capai.”
Hanya butuh sembilan bulan bagi Vohra dan salah satu pendirinya, Aadit Palicha, untuk membawa Zepto – sebuah aplikasi dari India yang menjanjikan pengiriman bahan makanan dalam waktu kurang dari 10 menit – dengan valuasi $900 juta.
Bagaimana dua remaja tersebut membuat, membangun dan mengembangkan aplikasi perdagangan cepat dengan pertumbuhan tercepat di India?
1. Komunikasi Dengan Pelanggan
Menemukan kesesuaian produk dengan pasar adalah hal yang sangat penting, kata Vohra. Namun bagaimana caranya untuk melakukan hal tersebut?
“Komunikasi dengan pelanggan. Hal tersebut dilakukan agar Anda berada di jalur yang benar dan sesuai dalam menentukan produk yang sesuai dengan pasar.”
“Salah satu hal tersulit sebenarnya adalah mencapai titik ketika Anda memiliki produk yang disukai banyak orang. Akan jauh lebih mudah dan lebih cepat jika Anda terus-menerus berkomunikasi dengan pelanggan, mendapatkan masukan dari mereka terkait kekurangan dari produk, evaluasi produk, dan belajar banyak dari masukan mereka” tambahnya.
Pada masa-masa awal Zepto berdiri, Remaja berusia 19 tahun ini menangani sendiri pelanggan dan mengantarkan bahan makanan ke konsumen agar mereka dapat mengobrol sebentar dengan mereka para konsumen.
“Kami masih melakukannya hingga hari ini, Kami memiliki jutaan pelanggan, dengan ratusan ribu pesanan setiap hari. Kami masih menghabiskan banyak waktu hanya untuk bisa berkomunikasi dengan pelanggan, banyak belajar dari mereka,” kata Palicha.
2. Cinta Terhadap Produk
Palicha dan Vohra selalu menganggap tidak serius dalam mengembangkan ide dan usaha mereka, bukan hanya karena usia mereka, tetapi juga karena “kegilaan” ide yang mereka miliki.
“Saat kami memulai usaha ini 1 tahun yang lalu, setiap percakapan yang kami lakukan adalah, ‘Kamu benar-benar gila, ini tidak akan berhasil,’” kata Palicha.
Namun keyakinan mereka terhadap produk yang mereka miliki membuat mereka terus maju.
“Kaivalya dan saya sangat jatuh cinta dengan produk yang kami miliki sehingga kami menganggap diri kami sebagai penjaga dari apa yang mungkin nantinya akan menjadi fenomena besar dalam konsumen internet di India,” kata Palicha.
“Jika kita tidak membangunnya, orang lain akan melakukannya. Ketika Anda beroperasi dengan mentalitas itu, segalanya menjadi tidak terlalu menakutkan.”
Itu sebabnya keduanya dapat melakukan “percakapan yang menantang” dengan investor, eksekutif senior, dan bahkan pejabat pemerintah, tambah Palicha.
Meskipun hanya salah satu dari banyak bisnis yang bergabung dalam gelombang perdagangan instan, bisnis ini telah menarik perhatian investor. Suntikan dana terbarunya sebesar $200 juta pada bulan Mei membawa Zepto selangkah lebih dekat ke status unicorn.
“Jatuh cinta pada produk dan membangun keyakinan tersebut benar-benar mendorong Anda untuk melihat produk tersebut secara menyeluruh,” kata Palicha.
3. Bertanggung Jawab
Palicha dan Vohra telah berteman sejak mereka berusia tujuh tahun. Sebuah keuntungan besar karena mereka beralih dari teman masa kecil menjadi mitra bisnis.
“Kaivalya dan saya sangat melengkapi keahlian masing-masing. Secara teknis dia lebih baik daripada saya, jadi dia bisa menjadi chief technology officer yang hebat,” kata Palicha.
“1 Tahun yang lalu, ketika kami membuat versi pertama produk ini, saya rasa kami tidak akan mampu meluncurkannya.”
Bagi Vohra, kemampuan mereka untuk “saling bertanggung jawab” lah yang membawa mereka sejauh ini.
“Ini adalah sesuatu yang telah kami lakukan sejak dulu, bahkan ketika kami mengerjakan banyak proyek selama sekolah, kami melakukannya dan mengerjakannya secara bersama-sama.” tambahnya.
“Seiring berjalannya waktu, saya pikir hubungan itu semakin kuat. Jadi ya, ini sangat menyenangkan ketika berawal dari teman kecil menjadi mitra bisnis.”
Leave a Reply