Harmoniz.id

Bikin Dream Book Sendiri Yuk!

March 28, 2022

Halo sobat harmoniz, mumpung masih awal-awal tahun,dan mau masuk tiga bulan kedua di tahun 2022 nih, gak ada salahnya kita kilas balik pencapaian bulanan, impian, dan goals yang belum tercapai. Khususnya yang jadi target pribadi.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), impian adalah sesuatu atau benda atau barang yang sangat diinginkan. Ngomong-ngomong soal impian, tentunya beragam dong dan beragam juga cara mencapainya. Ada salah satu cara supaya kita gak mudah menyerah, dan terus megupayakan apa yang jadi impian-impian kita tercapai, yaitu dengan membuat dream book.

Yes, dream book. Buku impian. Buku pedoman buat kamu meraih impian.

Dream book adalah kumpulan tulisan-tulisan kita, sekaligus menjadi harapan dan doa, catatan yang ditulis dengan tangan, dan saksi perjalanan kita meraih mimpi dan bukti perjanjian dengan diri kita sendiri.

Dengan kata lain, dream book adalah alat bantu untuk mencapai impian. Kenapa kita membutuhkan alat bantu? Karena acapkali banyak hambatan-hambatan dalam meraih impian.

Sebelum membuat dream book, alangkah baiknya kita tahu dulu nih, apa-apa saja yang bisa menghambat impian. Secara garis besar, hal-hal yang bisa menghambat impian ini bisa kita kelompokan menjadi dua kategori, yaitu faktor internal, dan faktor eksternal. Yuk kita bahas satu per satu.

Faktor internal penghambat impian

Faktor internal artinya faktor penghambat yang berasal dari dalam atau diri sendiri. Diantaranya:

  1. Takut gagal

Takut gagal sebetulnya adalah hal yang lumrah, biasa, dan normal terjadi. Hanya saja, ketika takut gagal ini terus menerus menjadi sugesti, biasanya kita jarang melakukan hal-hal di luar kebiasaan yang siapa tahu menjadi jalan percepatan untuk meraih impian.

Tips supaya takut gagal ini perlahan tidak ada adalah mengganti kata gagal menjadi belum sukses, disuruh belajar lagi, dan lain-lain.

Ingatlah quote ini, “sesungguhnya tidak ada kata gagal, yang ada hanyalah belajar lagi”.

  • Gak Pede

Gak percaya diri, insecure, merasa kurang pantas adalah hal penghambat impian berikutnya. Gak percaya diri biasanya terjadi karena terlalu memandang ke atas. Membandingkan sesuatu dengan orang lain yang pencapaiannya di atas kita. Padahal takaran kesuksesan masing-masing itu berbeda.

Cara untuk mengatasinya tentu saja dengan merasacukup, bersyukur, dan meningkatkan kapasitas diri, meningkatkan kemamuan yang akan mendekatkan kita kepada impian.

  • Kurang berambisi

Tahukah kamu, untuk mencapai impiannya, Dewa Eka Prayoga (Mentor pengusaha yang dijuluki mentor gendeng) pernah melakukan berjam-jam perjalanan hanya untuk mendapatkan laba pertamanya, walau tentu saja nilainya kecil dan gak sesuai.

Karena punya ambisi, tetap dijalani. Sekarang? Kamu bisa lihat, bisa dengar kesuksesannya.

  • Terlalu sibuk

Ada sebagian orang yang terpaksa mengubur impiannya karena terlalu sibuk dengan rutinitasnya yang sekarang. Padahal, kalau ia mau sedikit lebih sabar, sedikit bisa meluangkan waktu, bukan hal mustahil impian itu akan semakin dekat. Ingat saja pepatah kuno ini,”bukan tidak ada waktu luang untuk mengejar sesuatu, hanya saja ia tidak bisa meluangkan waktu mengejar sesuatu.”

  • Kendala keuangan

Tidak bisa dipungkiri, untuk meraih impian itu memerlukan semua sumber daya termasuk dana. Dengan dana yang cukup, kita akan leluasa untuk mengalokasikan waktu, tenaga, dan anggaran. Impian itu mahal nilainya, makanya gak heran kalau hanya sedikit saja orang yang mampu menggapainya.

Kalau kamu termasuk orang yang gak mau ribet, gak mau pusing, gak mau rumit mengatur keuangan, percayakan semua urusan keuanganmu kepada HARMONIZ, aplikasi keuangan pasangan.

Nah, setelah membahas faktor internal yang menjadi penghambat impian, kita coba kupas hal-hal apa saja yang menjadi faktor eksternal penghambat impian. 

Faktor eksternal penghambat impian

Kalau faktor internal itu dari dalam, maka faktor eksternal ini adalah hal-hal yang di luar kendali kita pribadi. diantaranya:

  1. Ego Orangtua

Orangtua selalu ingin memberikan yang terbaik untuk anaknya. Namun, terkadang ego yang terlalu tinggi membuat anak kemudian sulit berkembang, terkadang bertolak belakang antara keinginan orangtua dengan impian anaknya.

Solusinya, komunikasikan. Utarakan apa yang jadi impian kamu, dan berikan alasan kenapa orangtua perlu membantu.

  • Pengaruh teman

Adakalanya kamu butuh teman untuk mendukung ide, gagasan, rencana, dan impian. Sayangnya ada juga teman yang memberikan saran yang membuat kamu malah jauh dari apa yang diimpikan. Kamu merasa gak enak, gak tega, apabila saran dari teman gak dilaksanakan. Solusinya, fokus kepada impian. Toh nantinya akan ada teman-teman lain yang saling menguatkan.

  •  Lingkungan kecil

Jika lingkungan kecilmu banyak yang jadi pengusaha, maka biasanya suka terlintas keinginan untuk jadi pengusaha. Jika lingkungan kecilmu para pimpinan kantor, bisa dipastikan terbersit pikiran untuk jadi pimpinan kantor juga.

  • Tokoh idola

Biasanya, penggemar akan meniru idolanya, entah itu dari sifatnya, dari profesinya, atau dari barang-barang yang ia kenakan. Ya, seperti lingkungan kecil, faktor idola ini bisa jadi pemicu untuk kamu. Sukur-sukur idola kamu sama profesinya, sama sifatnya, sama kebiasaannya. Kalau sudah begitu, meraih impian serasa menyenangkan.

  • Tradisi / Adat istiadat / Kebiasaan

Bersyukurlah kita tinggal di Indonesia, Negara dengan berbagai macam suku bangsa, ras, agama, dan golongan. Negara yang memiliki tradisi, adat istiadat, atau kebiasaan unik di setiap daerahnya. Sayangnya, ada sebagian orang yang beranggapan keliru hanya karena adat istiadat, kebiasaan, atau tradisi ini bisa jadi penghambat kemajuannya. Contoh, hanya karena di daerahnya gak ada yang merantau, ia mengurungkan minat untuk merantau, karena di daerahnya gak ada sarjana, ia mengubur niat jadi sarjana.

Padahal, kebiasaan atau tradisi bisa beriringan dengan impian kamu lho. Tinggal cari cara untuk menyelaraskannya.

Nah, setelah tahu faktor penghambat impian, kita bikin buku impiannya yuk.

Cara membuat Dream Book

  1. Siapkan buku kosong (boleh ukuran kecil atau besar).
  2. Percantik dreambook kamu (bisa ditambahkan tipografi, stiker, kaligrafi, atau polos natural).
  3. Tuliskan impian-impian kamu, jangan lupa tempelkan juga foto yang berhubungan dengan impian itu (bisa berupa barang, angka, atau yang lain).
  4. Tuliskan target waktu yang terperinci (minimal bulan dan tahun) untuk mencapai impian kamu satu per satu.
  5. Tambahkan tempat untuk menyimpan pena (sewaktu-waktu pasti ingin menambah impian baru).

Isi Dream Book

  1. Cover

Pastikan membuat kamu semangat ( bisa dari warna, quote, atau ornamen gambar).

  • Kalimat Motivasi

Tuliskan quote dari tokoh idola atau quote favorit buatan kamu sendiri di halaman pertama.

  • Daftar impian

Tuliskan daftar impian kamu ke dalam dua kategori: jangka pendek dan jangka panjang.

  • Rencana

Tuliskan rencana teknis dan detail untuk setiap impian yang akan kamu capai.

  • Breakdown

Evaluasi secara berkala (boleh harian, mingguan, atau bulanan)

  • Lembar belakang

Ruang kosong untuk lembar akhir tahun (berupa tulisan refleksi, momentum, atau ungkapan).

Gimana? mudah kan bikin dream book? Semoga bermanfaat ya.

“Hidup yang akan kamu jalani nanti adalah cerminan dari apa yang kamu lakukan tiap hari.”

“Setiap kamu adalah istimewa, punya impian yang sangat istimewa.”


Leave a Reply