Harmoniz.id

Cerdas Finansial Ala Generasi Sandwich

March 18, 2022

Mungkin Anda pernah mendengar istilah sandwich generation atau generasi sandwich. Atau jangan-jangan Anda salah satu yang termasuk di generasi ini? lalu seperti apakah generasi sandwich itu? dan kenapa sampai muncul istilah tersebut?

Istilah generasi sandwich dikenal di akhir abad 20. Dalam sebuah studi yang dilakukan oleh Shclesinger dan Raphael di tahun 1993, mereka berdua menerbitkan sebuah jurnal kalau istilah generasi sandwich ini berasal dari California kisaran tahun 1981.

Ada juga sebuah jurnal pada tahun 2019 yang ditulis T Broady, Jn Migliaccio, Wr Hernandez. Jurnal baru ini mengupas lebih lengkap hal-hal yang berhubungan dengan istilah generasi sandwich.

Ibarat sebuah roti sandwich yang terjepit, terimpit, dan terapit, kondisi seperti itulah yang mungkin dihadapi oleh generasi sandwich ini.

Generasi sandwich adalah individu-individu yang berada dalam kondisi fit untuk bekerja namun terjebak antara tanggung jawab kepada keluarga dan tanggung jawab secara profesional.

Sederhananya, generasi sandwich ini punya peran ganda dalam waktu yang bersamaan, sebagai anak yang bertanggung jawab terhadap orangtuanya, dan sebagai orangtua yang harus memikirkan kehidupan keluarganya sendiri. Tanggung jawab tersebut meliputi tugas keseharian yang berhubungan dengan masalah finansial.

Dampak dan Resiko Generasi Sandwich

Karena mempunyai tanggung jawab ganda inilah kemudian generasi sandwich ini mempunyai tantangan yang cukup besar, diantaranya:

  •  Jumlah tanggungan keluarga yang lebih banyak.

Selain istri/suami, perlu memikirkan juga biaya untuk anak, orangtua, dan mertua.

  • Kewajiban finansial cenderung lebih tinggi.

Karena dituntut untuk memenuhi semua kebutuhan keluarga dan orangtua.

  • Waktu luang lebih sedikit

Beban yang banyak membuat waktu terasa bergerak cepat, kalau tidak bisa mengaturnya, waktu luang yang seharusnya digunakan untuk istirahat akan terbuang sia-sia.

  • Potensi konflik lebih tinggi

Bukan rahasia umum lagi kalau masalah rumah tangga bermula dari masalah ekonomi, misalkan kondisi keuangan yang tidak stabil.

Kemudian merembet ke arah stress, cemas, kesehatan yang terganggu, dan lain-lain.

Dari hal-hal yang disebutkan di atas, ada beberapa resiko yang perlu diwaspadai. Perlu pengelolaan yang serius perihal kesehatan, keuangan, manajemen konflik,dan lain-lain.

Contoh, Anda mendaftarkan anak untuk sekolah dengan biaya sekian, tiba-tiba di saat yang bersamaan orangtua jatuh sakit, perlu dibawa ke rumah sakit, dan membutuhkan biaya sekian. Jika Anda tak siap dengan situasinya, tidak punya keuangan yang cukup mana yang didahulukan?

Tantangan besar ini bisa dihadapi kalau generasi sandwich mempunyai pengelolaan kecerdasan finansial yang baik untuk kehidupannya. Bagaimana supaya generasi sandwich (yang barangkali kita ada di dalamnya) bisa cerdas secara finansial? Simak tips-tipsnya berikut ini.

Cerdas Finansial Ala Generasi Sandwich

Salah seorang pakar keuangan berkata, masalah generasi sandwich ini bukan pada pemasukan yang kurang melainkan pengeluaran yang berlebih. Sebanyak apapun pemasukan, kalau pengeluaran enggak dikontrol dengan baik dan bijak, siap-siap aja dengan kendalanya.

Dari beberapa literasi yang dihimpun, inilah tips cerdas finansial ala generasi sandwich:

  1. Catat semua pengeluaran dan pemasukan.

Seperti yang sudah dijelaskan di artikel sebelumnya (kakeibo dan manajemen amplop), sebisa mungkin pengeluaran dan pemasukan ini ditulis dengan sangat detail, supaya cermat dalam mengelola anggaran keuangan.

  • Kurangi pengeluaran

Karena beban tanggung jawab ganda, generasi sandwich harus pintar-pintar mengurangi pengeluarannya, harus bisa membedakan mana kebutuhan mana keinginan, lebih bijaksana dalam menggunakan uang.

  • Cari penghasilan tambahan

Kalau selama ini generasi sandwich fokus bekerja, tidak ada salahnya untuk mencari kerja sampingan atau usaha sampingan di luar jam kantor. Memang sedikit memakan waktu, tapi seiring berjalannya waktu, nantinya akan terbiasa. Pemasukan pun bertambah.

  • Libatkan anak dalm rencana keuangan

Hal yang tak kalah penting dalam menyusun rencana keuangan generasi sandwich adalah melibatkan anak. Dengan dilibatkannya anak, ada dua sisi positif yang bisa didapat. Pertama, melatih kepekaan atau empati terhadap kakek/neneknya. Kedua, melatih disiplin, hemat, dan bijak menggunakan uangnya dalam waktu yang bersamaan.

  • Melek investasi

Generasi sandwich dituntut untuk selalu optimal dalam hal keuangan, jadi tidak ada salahnya mulai memikirkan investasi yang mudah, ringan, dan cocok budgetnya. Selain berguna untuk melawan inflasi, buah dari investasi yang benar nantinya return profit yang dapat mempercepat pencapaian yang diinginkan dari pengelolaan finansialnya.

  • Jangan salah prioritas

Financial planner, Aliah Natasha pernah berujar, salah satu tantangan sebagai gnerasi sandwich adalah terhimpit dengan prioritas hidup anggota keluarga. Meski begitu, ia menyarankan diri sendiri (sang generasi sandwich) inilah yang menjadi prioritas utama. Sebagai pencari nafkah utama, tentu sangat penting diperhatikan. Tinggal bagaimana cara mengkomunikasikan hal tersebut kepada keluarga dan orangtua.

  • Siapkan tabungan darurat

Dana darurat adalah dana yang sewaktu-waktu bisa dipakai dan bersifat likuid atau mudah dicairkan. Misalkan ketika butuh biaya untuk berobat tengah malam, dan insiden-insiden lain yang sifatnya mendadak. Biasanya hitungannya adalah 3x biaya rutin bulanan.

  • Persiapkan tabungan pensiun

Karena generasi sandwich adalah sumber pencari nafkah utama dan sewaktu-waktu kondisi keuangan tidak ideal, usia yang sudah tidak muda, danlain-lain yang menyebabkan sumberpenghasilan terputus, persiapkan tabungan pensiun sejak masih bekerja.

Walaupun tidak ada standar baku, hitungan persentase pengeluaran generasi sandwich biasanya skemanya seperti ini: 40% untuk biaya hidup, 30% pengeluaran produktif, 20% investasi, 10%dana lain-lain.

Nah, hitungan untuk pengeluaran orangtua biasanya dimasukkan ke pengeluaran produktif. Kalau Anda masih bingung cara menghitungnya, percayakan kepada Harmoniz,aplikasi keuangan pasangan.


Leave a Reply