Harmoniz.id

Kakeibo VS Manajemen Amplop, Mana Laporan Keuangan mu?

March 13, 2022

Ada yang bilang mengatur laporan keuangan itu susah-susah gampang, ada juga yang menyebutkan mengatur keuangan itu gampang-gampang susah. Kamu tipikal yang mana nih?

Mungkin kamu pernah mengalami kebingungan, kaget, dan sedikit tidak percaya ketika uang yang dikumpulkan tidak tahu kemana perginya. Setelah kemudian dicari, ditelusuri, dan dikalkulasi, ternyata uangnya tidak menghilang begitu saja, hanya tidak tercatatkan dengan baik. Pergi ke coffeeshop, belanja online, order makanan/minuman lewat aplikasi, adalah hal yang sering terlewat dalam pencatatan keuangan kita.

Kemudahan teknologi memang menimbulkan dua sisi berbeda. Satu sisi kalau bisa dimanfaatkan dengan baik dan bijak, akan membuat kehidupan lebih teratur. Di satu sisi jika tidak bisa memanfaatkannya, malah akan memperburuk situasi dan keadaan.

Salah satunya adalah dalam pengaturan perencanaan keuangan keluarga.

Contoh, sekarang sudah banyak berbagai aplikasi untuk mengatur keuangan keluarga. Salah satunya aplikasi HARMONIZ, aplikasi yang sangat lengkap dan powerfull supaya perencanaan keuangan keluarga lebih teratur. Ada juga aplikasi-aplikasi yang membuat manja para penggunanya dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Hanya saja karena kemudahan itulah banyak yang kemudian menggunakannya demi keinginan-keinginan yang sebenarnya belum butuh-butuh banget.

Setiap keluarga tentu ingin kondisi keuangannya baik, sehat, dan teratur. Setiap keluarga pasti mau hemat dan bijak dalam menggunakan keuangannya. Untuk itu, kita bisa pakai metode kakeibo dan manajemen amplop yang pastinya mudah untuk diaplikasikan.seperti apa penerapannya? yuk kita bahas satu persatu.

Laporan Keuangan

Kakeibo

Kakeibo secara umum bisa diartikan buku besar atau sebuah buku catatan keuangan keluarga. Metode ini dikenalkan pertama kali oleh seorang jurnalis bernama Makoto Hani tahun 1904 di sebuah majalah khusus perempuan. Metode ini kemudian dipopulerkan tahun 2018 oleh Fumiko Chiba melalui sebuah buku yang berjudul Kakeibo: The Japanese Art Of Saving Money. Secara sederhana, kakeibo adalah metode untuk mengatur keuangan dengan menuliskan semua transaksi keuangan yang dilakukan.

Dalam buku Kakeibo: The Japanese Art Of Saving Money, ada empat pertanyaan penting yang harus dijawab kalau kamu mau kondisi keuangan lebih baik dari sebelumnya, yaitu:

Berapa banyak uang yang dimiliki?

Berapa jumlah yang ingin disimpan?

Berapa dana rutin yang dibelanjakan?

Bagaimana cara meningkatkan nominal uang untuk ditabung?

Manajemen Amplop

Kalau denger cerita-cerita oramg tua dahulu, ada hal menarik dalam cara mengelola keuangan keluarganya. Karena mungkin dulu akses ke Bank masih sulit, susah dijangkau, makan waktu, biasanya orangtua menyimpannya di bawah kasur, bantal, celengan tanah liat, dan amplop.

Sampai kemudian muncul istilah manajemen amplop yang dipopulerkan oleh perencana keuangan terkenal asal Indonesia, Aidil Akbar Madjid.

Manajeman amplop adalah cara yang mudah dan konvensional untuk mengatur keuangan, membantu perorangan dan keluarga mencapai kondisi keuangan terbaiknya. Caranya cukup sederhana, hanya menyiapkan empat amplop bertuliskan pos-pos keuangan, atau dengan amplop yang berbeda warna untuk setiap pos-pos keuangannya.

Walaupun sekarang era teknologi, manajemen amplop masih relevan kok untuk digunakan.

Manfaat Kakeibo dan Manajemen Amplop

Sebelum ngomongin caranya, kita gali dulu yuk manfaat menerapkan metode kakeibo atau manajemen amplop ini di rencana keuangan kita. Metode apapun yang digunakan akan terasa percuma kalau kita tidak tahu manfaat besarnya. Rata-rata kita negerjakan sesuatu karena kita tahu manfaat dibaliknya. Sepakat ya?

Manfaat yang bisa didapat kalau kita mererapkan metode kakeibo ataupun manajemen amplop:

  1. Keuangan lebih teratur

Karena tercatatkan dengan baik, sistematis, dan mudah dibaca, kita akan lebih leluasa dan teratur dalam mengelola keuangan.

  • Lebih disiplin

Menerapkan kakeibo atau manajemen amplop tentu saja bukan untuk sebulan dua bulan, melainkan untuk jangka panjang. Dengan begitu, kita belajar sejauh mana tingkat disiplin masing-masing. Tentu saja lebih stick ke budget.

  • Menabung lebih banyak dan efektif

Karena kita mampu mengidentifikasi mana saja pengeluaran yang enggak perlu, maka akan ada banyak uang yang bisa ditabung.

  • Keuangan lebih terkontrol

Dengan pengelompokan keuangan berdasarkan kepentingan, kita akan lebih bisa mengontrol pos-pos mana saja yang keuangannya baik, pos-pos mana saja yang keuangannya keteteran.

Cara Mengatur Keuangan ala Kakeibo

  1. Siapkan catatan untuk pembukuan

Sebaiknya buku berbentuk fisik (jurnal, booknote, dan lain-lain), siapkan juga pena.

Boleh juga sih pakai spreadsheet atau aplikasi keuangan di telepon seluler.

  • Kategorikan pengeluaran

Di metode kakeibo biasanya ada empat macam pengeluaran:

  • Kebutuhan: sembako, tagihan listrik, transportasi, dll.
  • Opsional: hadiah ulang tahun, make up tambahan, dll.
  • Hiburan: beli komik, streaming film, tiket konser,dll.
  • Tak terduga: Biaya rumah sakit, perlengkapan rumah, dll. 
  • Tentukan budget bulanan
  • Buat tabel dalam 3 kolom yang isinya tanggal, pemasukan, pengeluaran, nominal.
  • Tentukan besaran anggaran di setiap pos keuangan.
  • Tuliskan pemasukan dan pengeluaran tetap.
  • Pastikan pengeluaran tidak melebihi pemasukan.
  • Tentukan tujuan keuangan

Buat tujuan spesifik dan tuliskan nominalnya. Hindari kata-kata umum, misalkan saya mau jadi orang kaya dengan cara menabung. Tuliskan dengan jelas, contoh: umur 40 tahun, punya penghasilan seratus juta per bulan.

Setelah ketemu angka dan tujuan, tuliskan solusi untuk mencapai tujuan itu.

Misal, ngurangin pergi ke kafe, cari usaha sampingan, dll.

  • Monitor dan lacak pengeluaran secara berkala (mingguan atau harian)

Lihat kembali komponen penting, Sesuaikan dengan anggaran, hindari sikap FOMO (Fear Out Missing Out) alias takut ketinggalan tren.

Cara Mengatur Keuangan ala Manajemen Amplop

  1. Pastikan ada beberapa amplop

Kita bisa membedakan fungsi amplopnya dengan warna amplop yang berbeda, atau warna sama tapi disertai dengan tulisan untuk apa dana yang ada di amplop tersebut nantinya.

  • Buat pos-pos pengeluaran berdasarkan jangka waktu (harian/bulanan/tahunan),

Atau berdasarkan prioritas kepentingan (penting, mendesak, tidak penting, tidak mendesak).

  • Simpan uang sesuai dengan alur pos.

Metode manajemen amplop biasanya memakai empat pos alur:

  • Investasi jangka panjang. Misal dana pensiun, pembelian aset, pendidikan anak, dll.
  • Pengeluaran tahunan: pajak, asuransi, dll.
  • Bulanan: konsumsi, transportasi, cicilan, dll.
  • Sosial: sedekah, zakat infak, berbagi nasi box, dll.

Masing-masing metode tentu saja sangat bermanfaat. Kamu bisa pilih metode apa yang cocok, atau yang pas buat kamu.

Kalau enggak mau ribet, maunya cepat, praktis, solutif, dan aplikatif, kamu bisa coba aplikasi dari kami. HARMONIZ, aplikasi keuangan pasangan.


Leave a Reply