Harmoniz.id

Mengelola Keuangan Keluarga. Seberapa penting?

March 1, 2022

Mengelola keuangan?

Banyak yang menyangka jika semakin tinggi penghasilan, maka semakin baik kualitas hidup keluarganya. Apakah benar seperti itu?

Atau kasusnya dibalik, kita selalu berkeyakinan jika penghasilan kecil, maka kualitas hidup akan sulit berkembang. Apakah benar demikian?

Faktanya, banyak yang berpenghasilan tinggi tapi ketahanan finansialnya rapuh. Untuk mencukupi kesehariannya saja agak kesulitan. Dan sebaliknya, ada yang berpenghasilan pas-pasan, tapi ketika butuh sesuatu ia mampu mencukupinya.

Ternyata, kuncinya bukan perkara besar atau kecilnya penghasilan.melainkan sehat atau tidak kondisi keuangan keluarganya.

Tahukah Anda, dengan kondisi keuangan keluarga yang sehat, maka kita akan leluasa untuk merencanakan segala sesuatu ke depan. Selain itu, potensi untuk meraih berbagai pencapaian dalam hidup akan lebih banyak dan harmoniz.

Keuangan keluarga erat kaitannya dengan pengelolaan atau manajemen keuangan keluarga. Manajemen keuangan keluarga adalah kunci ketahanan finansial kita.

Secara sederhana, manajemen keuangan keluarga meliputi anggaran, belanja, tabungan, dan investasi. Asal Anda tahu, pengelolaan keuangan keluarga sedikitnya membutuhkan banyak keterampilan, antara lain komunikasi, manajemen konflik, membangun kepercayaan.

Setelah mendapatkan gambaran dan penjabaran tentang pengelolaan keuangan keluarga seperti yang dikemukakan di atas, pentingkah manajemen keuangan keluarga? Tentu saja. inilah 6 alasannya:

1. Meningkatkan CashFlow

Dengan selalu ikut memerhatikan arus kas masuk dan keluar keuangan, atau katakanlah monitoring rekening, Anda akan lebih bertanggung jawab dalam hal penggunaannya, lebih berhati-hati dalam menghabiskannya.

Dengan begitu, setiap pembelanjaan akan lebih terkendali, dan merangsang otak/pikiran untuk kreatif mencari peluang tambahan pemasukan.

2. Membantu Rencana dan Pemenuhan Kebutuhan

Banyak keluarga yang sebelum kenal dengan ilmu manajemen keuangan keluarga, mereka berkutat hanya dengan pos-pos keuangan yang rutin saja, dan hal tersebut berlangsung cukup lama. Setiap kali ada pemasukan, maka langsung habis begitu saja. Lain hal jika sudah mengenal, setidaknya ada dana yang bisa ditabung, ada dana yang bisa dipakai saat kondisi darurat. Kebutuhan terpenuhi, masa depan lebih terencana.

3. Mendorong Prilaku Hemat

Apabila setiap keluarga mampu mengaplikasikan pengelolaan keuangan keluarga, besar kemungkinan akan terhindar dari “over spending” alias belanja berlebihan.

Seperti sudah menjadi tradisi dan kebiasaan tidak tertulis, ketika ada barang-barang yang didiskon habis-habisan, tiba-tiba saja kita merasa butuh barang tersebut (padahal hanya sekadar keinginan karena ada iming-iming potongan harga atau diskon).

Ingat, salah urus finansial itu berawal dari sifat dan sikap boros, salah satunya jebakan diskon. Lebih baik dihindari, dan lebih fokus berhemat saja, karena di masa depan, prilaku hemat itu sangat penting.

4. Keputusan Finansial Besar Bukan Lagi Masalah

Seiring berjalannya waktu, akan ada sebuah momen atau peristiwa dimana kita membutuhkan sejumlah dana besar yang tidak sedikit. Misalkan saja beli rumah, lanjut sekolah ke luar negeri, daftar ke kampus favorit, dan lain sebagainya. Maka dengan manajemen keuangan keluarga yang efektif dan efisien, hal-hal yang menjadi impian itu sedikit-sedikit dapat terealisasi.

5. Cerdas Dalam Mengelola Pinjaman

Salah satu ciri dari orangtua cerdas adalah mampu memanfaatkan pinjaman dengan sebaik-baiknya. Orangtua cerdas biasanya menghindari pinjaman yang hanya bersifat konsumtif. Mereka akan lebih senang jika pinjaman tersebut diperuntukan ke hal-hal yang positif saja.

Selain menghindari hal yang konsumtif, orangtua cerdas biasanya selalu disiplin dalam membayar cicilannya.

6. Merasa Lebih Aman

Dengan mengelola keuangan keluarga sebaik-baiknya, setidaknya akan ada perasaan lebih tenang, aman,dan lebih siap saat menghadapi masa-masa sulit.

Artikel ini ditulis ketika seluruh dunia terdampak pandemi Covid-19. PHK, Putus kontrak, terdeteksi positif, menurunnya kualitas kesehatan, adalah kondisi yang mau tidak mau harus dihadapi. Sebuah episode masa sulit yang akan terasa lebih sulit jika kita tidak menerapkan manajemen keuangan keluarga yang sehat.

Jika kita sudah mengetahui pentingnya pengelolaan keuangan keluarga, pertanyaan selanjutnya adalah bagaimana cara mengaturnya. Dalam hal ini, bagaimana cara mengatur keuangan keluarga yang sehat.

Dikutip dari berbagai sumber, inilah hal-hal yang bisa Anda lakukan:

1. Buat Anggaran Belanja

Alokasikan dana dengan teliti dan cermat, tuliskan hal-hal apa saja yang sudah rutin dibeli, atur pos-pos tersebut dengan bijak.

2. Rutin Menabung

Sisihkan dana untuk ditabung. Boleh diambil dari sisa anggaran belanja, atau dibuat pos sendiri.

3. Alokasikan Dana Darurat

Dana darurat harus dibuatkan pos tersendiri. Biasanya besaran jumlahnya minimal sama dengan dana kebutuhan rutin sehari-hari.

4. Hindari Hutang

Hindari hutang. Kalau misalkan terpaksa mengutang, pastikan hanya untuk hal-hal yang sifatnya produktif dan Anda mampu membayar atau menyicilnya.

5. Jangan Mudah Tergoda

Cuci gudang, potongan harga, gratis ongkos kirim, adalah beberapa kata yang seringkali memanjakan mata, hati, dan pikiran. Pikirkan sekali lagi, jeli, dan teliti.

6. Beli Saat Butuh

Terkadang batas antara butuh dan ingin itu sangat tipis, kita harus pintar-pintar memilih dan memilah mana yang dibutuhkan mana yang hanya keinginan. Kuncinya, belilah hanya saat kita membutuhkannya.

7. Lupakan Gengsi

Anda boleh saja selalu update dengan trend fashion, lifestyle, atau apapun. Hanya saja jangan terlalu memaksakan diri untuk terlihat trendi setiap saat. Adakalanya kita perlu menyampingkan gengsi jika barang-barang yang kita gunakan masih layak pakai.

Tak perlu baru, tapi nyaman dan matching dengan barang lain yang kita kenakan.

8. Tuliskan Daftar Prioritas

Salah satu hal yang sangat penting dalam manajemen keuangan keluarga adalah skala prioritas. Dengan adanya rencana daftar skala prioritas, pos-pos keuangan kita akan lebih teratur dan terencana dengan baik.

Cermin keluarga harmonis salah satunya ada di pengelolaan keuangan keluarga. Semakin pintar keluarga mengelola keuangannya, semakin harmonis kehidupan keluarganya.

Papah Tampan


Leave a Reply