Laila Ali yang merupakan seorang putri mendiang legenda tinju Muhammad Ali, ia pun tahu bahwa ia memiliki keistimewaan finansial karena kesuksesan ayahnya.
“Kami sadar bahwa kami berada dalam situasi yang hebat,” katanya kepada mantan pemain NFL Andrew Hawkins. “Kami tinggal di lingkungan yang terjaga keamanannya. Saya dibesarkan di sebuah rumah besar. Kami sering terbang dengan jet pribadi, jadi jelas bagi saya bahwa ayah saya menghasilkan banyak uang.”
Namun terlepas dari penghasilan ayahnya yang berjumlah jutaan sepanjang karir tinju, Laila mengatakan ia ingin mandiri secara finansial. Pada usia 12 tahun, ia memulai bisnis pembersihan lingkungan untuk mendapatkan uang sampingan. Kemudian, pada usia 15 tahun, ia mendapatkan pekerjaan musim panas pertamanya di kedai burger lokal ketika dia mengunjungi ayahnya di Michigan.
“Semua orang menikmati musim panas mereka, namun saya berkata, ‘Tahukah Anda? Justru pada musim panas ini saya ingin menghasilkan sebanyak-banyaknya.’” katanya. “Jadi saya segera mendaftarkan diri untuk pekerjaan ini.”
Pada tahun yang sama, Laila menggunakan uangnya untuk membeli mobil pertamanya. “Saya membuka majalah The Recycler, lalu tertarik dan ingin membeli mobil Toyota Celica tahun ’77 ini,” katanya. “Saya ingat warnanya coklat karatan, dan harganya hanya $400.”
Meskipun mobil itu hanya bertahan selama dua minggu sebelum rusak, Laila bangga telah membeli mobil itu sendiri dan berkata, “Saya pikir saya menjalani kehidupan mewah ketika saya mengendarainya.”
Ketika mengingat kembali pengalamannya bekerja dengan upah minimum pertamanya dan mendapatkan uang sendiri, Laila berkata bahwa ia banyak belajar tentang “kemandirian, tanggung jawab, dan harga diri.”
“Kebanggaan bagi diri saya sendiri karena, Anda tahu, ketika Anda bangun, bekerja dan melakukan pekerjaan dengan jujur, sesuatu yang membuat Anda merasa senang, itu adalah perasaan yang menyenangkan untuk dimiliki,” katanya. “Dan bagi saya, karena saya masih sangat muda, itu adalah hal yang sempurna pada saat itu.”
Meskipun Laila pada akhirnya menghasilkan jutaan dolar selama kariernya, ia mengatakan kepada CNBC pada tahun 2018 bahwa dia sangat bangga pada dirinya sendiri karena melanjutkan warisan ayahnya dalam memberi kembali. Selain menjadi mantan presiden Women’s Sports Foundation, Laila juga merupakan pendukung lama organisasi amal seperti Feed America dan Peace 4 Kids.
“Filantropi adalah inti saya,” katanya, sambil menambahkan bahwa ia ingin menunjukkan kepada anak-anaknya bahwa “ini bukan tentang berapa banyak uang yang Anda miliki, namun tentang bagaimana kita dapat membuat dunia ini menjadi tempat yang lebih baik.”
Leave a Reply